Laman

Senin, 31 Mei 2010

Laporan Praktikum Mammalia

I. Judul
Classis mammalia

II. Tujuan
Melalui serangkaian kegiatan berikut ini, diharapkan memperoleh beberapa pengalaman sehubungan dengan semakin dibutuhkannya guru biologi yang siap pakai, dalam arti bahwa seorang guru biologi harus mampu dan siap untuk bertatap muka dengan murid-murid di depan kelas sebagai penyampai informasi materi pelajaran; marus mampu dan siap untuk membingbing praktikum di laboratorium, dan harus mampu membingbing dalam penulisan karya ilmiah remaja.
Terkait dengan kegiatan di laboratorium, pengalaman yang diharapkan diperoleh adalah:
1. Mengenali lebih dekat ciri-ciri khas yang dimiliki oleh anggota-anggota dari Classis Mammalia.
2. Melakukan pembedahan (sectioning) terhadap hewan-hewan percobaan, kemudian mengenali sekaligus menggambar organ-organ visceralis in situ yang kelihatan setelah seluruh kulit, otot maupun tulang-tulang di bagian ventral tubuhnya di buang.
3. Mengenali sekaligus menggambar satu-persatu dari sistem organ yang dimiliki oleh kelinci (Orctolagus sp.).

III. Landasan Teori
Kerajaan binatang memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kerajaan binatang tersebut adalah mamalia. Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula (kelenjar) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.
Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakuakan oleh mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan , pernafasan , peredaran darah , urogenital , hingga sistem syarafnya. Karena itulah , untuk lebih mengetahui segala proses pada tubuh mamalia kita perlu menggunakan ilmu anatomi. Artinya kita perlu membuka bagian tubuh mamalia dengan jalan memotong (membedah). Pembedahan dapat dilakukan misalnya pada Orctolagus sp. atau lebih dikenal dengan nama kelinci. Dengan begitu, kita dapat mengetahui dengan jelas isi tubuh dari binatang mamalia.
Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta. Mamalia monotrema adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Cara berkembang biak platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih telur dan cangkang. Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala, dan oposum. Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam.
Salah satu species dari Mamalia yaitu kelinci (Orctolagus sp.) yang merupakan ordo Lagomorpha. Tubuh kelinci diliputi oleh kulit yang berambut yang merupakan ciri khas hewan Mamalia. Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekor (caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas) terlihat jelas. Terdapat empat extremitas liberae, maka masuk tetrapoda. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan, pernafasan, peredaran darah, urogenital, hingga sistem syarafnya. Karena itulah, untuk lebih mengetahui segala proses pada tubuh mamalia kita perlu menggunakan ilmu anatomi. Artinya kita perlu membuka bagian tubuh mamalia dengan jalan memotong (membedah). Pembedahan dapat dilakukan misalnya pada (Orctolagus sp.) atau lebih dikenal dengan nama kelinci. Dengan begitu, kita dapat mengetahui morfologi dan anatomi binatang Mamalia dengan jelas.

IV. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Papan seksi
2. Dissecting set lengkap
3. Kapas
b. Bahan
1. Chloroform atau ether
2. Satu ekor kelinci (Orctolagus sp.)

V. Prosedur Kerja
Seperti biasa, membius binatang yang digunakan sebagai specimen percobaan, hingga mati. Mengangkat binatang tersebut dari killing jar, dan meletakkannya di atas papan seksi (sectioning board). Melakukan langkah-langkah berikut:
1. Inspectio
Tubuh kelinci (Oryctolagus sp.) diliputi oleh kulit yang berambut, yang merupakan ciri khas untuk hewan-hewan mammalia. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekor (caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas) terlihat dengan jelas.
a. Kepala (caput)
Pada bagian kepala dapat dijumpai adanya organ-organ berikut:
 Celah mulut (rima oris), yang dibatasi oleh bibir (labium) dan terdiri dari bibir atas (labium superior) yang bercelah dan bibir bawah (labium inferior).
 Sepasang lubang hidung luar (nares anteriores).
 Mata (organon visus), yang dilindungi oleh kelopak mata atas (palpebrae superior atau frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae inferior). Pada sudut anterior mata terdapat membran nictitans.
 Sepasang daun telinga (pinna auricularis) dan lubang saluran telinga luar.
 Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa rambut-rambut kasar dan panjang.
b. Badan (truncus)
Bagian ini terdiri atas bagian dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah lipatan paha terhadap seppasang puting susu. Memperhatikan struktur-struktur berikut:
• Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan makanan.
• Lekuk perineum, terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi (hedonic).
• Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang dibatasi oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris, yang merupakan penis yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium clitoridae, lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan.
• Pada hewan jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut preputium. Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang disebut orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
c. Anggota gerak berpasangan (extremitas)
Cavia memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior) yang berjari empat, dan anggota gerak belakang (extremitas posterior) yang berjari 3.

2. Sectioning
Untuk mempelajari organ-organ dalam (vicera) harus dilakukan pembedahan.
Mengerjakan kegiatan berikut dengan seksama dan hati-hati:
a. Meletakkan Cavia sedemikian rupa, sehingga bagian ventral tubuh ada di atas (terlentang). Memaku kedua pasang anggota geraknya kuat-kuat sehingga badannya terlentang lebar. Membasahi permukaan ventral tubuh dengan kapas yang sudah diberi air, mulai dari daerah sebelah anterior penis atau clitoris hingga ke ujung rahang bawah, sepanjang garis median.
b. Memotong kulit dengan gunting sepasang daerah yang dibasahi tersebut. Kemudian, kulit dibuka ke samping sampai kelihatan otot-otot abdomen dan thoraxnya. Memaku kulit yang telah dibuka tadi.
Memperhatikan serabut-serabut otot di bagian tengah bawah abdomen, musculus rectus abdominis, dengan muculus obliquus pada setiap sisinya. Di bagian thorax, perhatikan costaenya yang kelihatan samar-samar, musculus pectoralis berupa otot bentuk daun kipas yang membentang dari sternum (dengan kartilago xiphoid pada ujungnya) ke lengan atas, dan musculus latissimus dorsi pada sisi thorax. Memperhatikan juga pembuluh darah kulit pada bagian dalam kulit.
c. Dengan hati-hati mengangkat dinding abdomen dengan forceps dan menggunting di median ke arah cranial hingga ke cartilago xiphoid, dan ke arah caudal hingga ke symphysis pubis. Berhati-hati, agar jangan sampai memotong atau menusuk organ-organ viscera abdominalis. Kemudian membuat potongan melintang pada dinding abdomen persis di belakang costae terakhir, dan memaku otot-otot abdomen ke masing-masing sisinya.
d. Untuk membuka daerah thorax, memotong costae di sebelah kiri dan kanan sternum, kemudian pemotongan dilanjutkan ke arah lateral. Pada bagian anterior sampai di daerah ketiak, sedangkan pada bagian posterior digunting menyusuri diaphragma. Kemudian membuang otot-otot thorax yang mengandung costae tadi.
Diaphragma membatasi rongga thorax dengan rongga abdomen. Bagian tengahnya berupa tendon yang disebut pars tendineum dan bagian tepinya berupa otot yang disebut pars musculus.
Menyeka darah dengan menggunakan kapas, apabila ada arteria besar yang terpotong hingga dapat mengganggu pengamatan.
Mengamati dan menggambar situs viscerun, artinya organ-organ visceralis berada dalam keadaan tidak terganggu, tidak diubah letaknya ataupun tidak ada bagian-bagian yang dipotong. Memperhatikan organ-organ berikut.
1. Di daerah cervix dan cavum thoracalis
Tiga pasang kelenjar ludah, yaitu: glandula parotis, glandula submaxillaris, dan glandula sublingualis. Oesophagus, berjalan di sebelah dorsal trachea, melewati daerah dorsal rongga dada, menembus diaphragma masuk ke daerah abdomen, terus ke lambung. Beberapa vena, antara lain: vena jugularis interna, vena jugularis externa keduanya datang dari daerah kepala, dan vena cava posterior yang datang dari belakang menembus diaphragma masum ke atrium dextar. Truncus aorticus ke luar dari ventricle sinister, arteria inominates, yang merupakan lanjutan dari truncus aorticus, selanjutnya menjadi aorta dorsalis.
Larynx, yang merupakan pangkal dari trachea adalah saluran pernapasan. Saluran ini berjalan di sebelah ventral cervix masuk ke dalam rongga dada, dan menyusup sebelah dorsal jantung sambil mempercabangkan dua buah bronchi ke dextar dan sinister. Paru-paru (pulmo) terdiri atas beberapa lobi terdapat di dalam rongga pleura, dan selaput yang membungkusnya disebut pleura.
Memperhatikan juga nervus phrenicus dan nervus vagus yang berjalan sejajar dengan vena jugularis externus.
2. Di daerah rongga abdomen, dapat dijumpai adanya: hati (hepar) yang terdiri dari 7 lobi, terletak di belakang diaphragma berwarna merah kecoklat-coklatan. Kantung empedu (vesica felea), berbentuk bulat kecil, terletak di antara lobi hati, berwarna hijau muda. Lambung (gastrium=ventriculus) berupa kantung besar di sebelah posterior hati, dan letaknya di sebelah sinister rongga abdomen. Usus halus (intestinum) dan usus besar (colon) tampak berbelit-belit mengisi sebagian rongga abdomen. Di sebelah sinister rongga abdomen bagian posterior kelihatan caecum, yaitu bagian proximal dari usus besar yang melebar dan membentuk kantung. Bagian letaknya melekuk-lekuk. Warna organ ini hijau kekuning-kuningan. Vesica urinaria, berupa kantung yang mengandung urine sebelum dikuluarkan dari tubuh. Letaknya posterior dari usus besar, di bagian medio-posterior pada rongga abdomen.
Dengan urutan yang sesuai seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, mengangkat masing-masing sistem organ, dan gambar. Sebagaimana biasa sebagai pembanding, maka disuguhi beberapa gambar pada lampiran-lampiran berikut.














VII. Pembahasan
Pada pengamatan Classis Mamalia yaitu dari ordo Lagomorpha, kami mempergunakan kelinci (Orctolagus sp) untuk diamati struktur morfologi dan anatomi tubuhnya. Adapun klasifikasi kelinci yaitu:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Orctolagus
Spesies : Orctolagus sp.
Dari hasil praktikum Mamalia didapatkan ciri-ciri morfologi kelinci (Orctolagus sp) yaitu tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut. Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Bagian-bagian tubuhnya terdiri dari:
a. Kepala (caput)
Pada bagian caput terdapat rima oris (celah mulut) yang dibatasi oleh labium (bibir) dan terdiri dari labium superior (bibir atas) dan labium inferior (bibir bawah). Di atas mulut terdapat nares anteriores (lubang hidung luar) yang merupakan dua celah condong. Organon visus (mata) dilindungi oleh kelopak mata atas (pelpebrae superior atau frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae inferior). Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa rambut-rambut kasar dan panjang. Umumnya memiliki rambut halus, membrane nictitans pindah di sudut dekat hidung dari biji mata atau sering sudah disebut pilica seminularis. Di belakang organon visus terdapat pinna auricularis (daun telinga) sebagai corong dari porus acusticus externa (lubang telinga luar) yang selanjutnya ke alat pendengar.
b. Leher (cervix)
c. Badan (truncus)
Bagian truncus terdiri atas dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah lipatan paha terdapat sepasang puting susu. Bagian-bagian yang lain yaitu:
• Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan.
• Lekuk perineum, terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi (hedonic).
• Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang dibatasi oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris, yang merupakan penis yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium clitoridae; lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan.
• Pada hewan jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut preputium. Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang disebut orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
d. Ekor (caudal) yang rudimenter
e. Anggota gerak (Extremitas)
Cavia memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior atau cranialis) yang berjari empat dan anggota gerak belakang (extremitas posterior atau caudalis) yang berjari 3.
o Extremitas cranialis terdiri dari:
- Brachium (lengan atas) berupa humerus.
- Antibracium (lengan bawah) berupa radius dan ulna.
- Manus (tangan) berupa digiti yang berupa ossa carpalia (tulang pergelangan tangan), ossa metacarpalia (tulang telapak tangan) dan phalangus (ruas jari-jari).
- Cingulum pelvicus berupa tulang pinggul yang menempel secara kokoh ada sacrum dan masing-masing setengah tulang pinggul itu terdiri atas: os ichium (sebelah posterior) dan os pubic (sebelah ventral). Pertemuan ketiga tulang itu membentuk manglokan yang terkenal sebagai anterior dorsalis bersatu secara senyawa, disebelah ventral dibagian vertebrae.
o Extremitas caudalis terdiri dari:
- Femur sebagai tungkai atas,
- Crus sebagai tungkai bawah terdiri atas tulang tibia dan fibula
- Pes (kaki) terdiri atas ossa tersalia (tulang pergelangan tangan), ossa metacarpalia (telapak kaki) dan phalangus (ruas jari-jari). Jari ada yang berfucula (cakar) dan berunggula (telacak).
Penutup tubuh berupa kulit lunak dan tipis kecuali bagian tertentu mengalami penebalan dan cornifikasi, misalnya telapak kaki hewan tertentu, pada umumnya bulu dan rambut. Pada tiap-tiap rambut dari papil dan dasarnya terdapat pada suatu kantong yang disebut foliculus yang tertanam di dalam kulit dan dibatasi oleh epidermis. Masing-masing foliculus berhubungan dengan kelenjar sebaceous yang menghasilkan sekresi (sebum) untuk meminyaki rambut. Foliculus terletak miring dalam kulit dan terdapat musculus erector yang menyebakan bulu berdiri jika hewan itu kedinginan atau marah. Rambut dapat tumbuh dan kecuali bagian pangkal yang merupakan benda mati sebagian hasil dari epidermis rambut itu pada beberapa spesies dan diganti yang baru dari foliculus yang sama. Tiap-tiap rambut dari dalam keluar tersusun atas medulla, certex dan pembungkus sisi reticulair. Warna bulu (rambut tergantung pada butir-butir pigmen yang terdapat dalam cortex (hitam, coklat, merah dan kuning), warna biru sering disebabkan karena kombinasi efek pigmen dan gejala interferensi sinar dari cortex cuticula (sisik reticulair).
Untuk mempelajari organ dalam (vicera) harus dilakukan pembedahan. Dalam pembedahan kelinci (Orctolagus sp) terlihat adanya serabut-serabut otot. Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah mamalia memiliki musculus segmen pada vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan pekerjaan yang lebih banyak pada kepala, leher, dan extremitas berkembang baik. Anggota tubuh terproyeksi ke arah ventral tidak seperti amphibia dan reptilian (ke arah lateral). Diantara musculus yang penting bila kulit dibuka, antara lain:
1. Musculus massetter, terdapat di kanan-kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah; musculi ini kuat berguna untuk mengunyah.
2. Musculus sterno cephalica, kanan-kiri leher memanjang, menggandeng kepala dan sternum.
3. Musculus pectoralis, berbentuk lebar melekat pada sternum dan humerus terdiri atas dua bagian.
4. Musculus rectus abdominalis, ditengah tengah perut, menghubungkann pelvicus dengan sternum. Menutup ruang perut pada ventral (dibawah).
5. Musculus obliqus abdominalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus oblicus externa dan interna; musculus tersebut menutup perut bagian samping.
6. Musculus tranversus abdominalis, terletak dibawah musculus oblicus interna.
7. Musculus intercostalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus intercostalis interna dan musculus intercostalis externa terdapat diantara costae.
8. Musculus latisimus dorsi, terdapat di atas punggung, membujur dari leher hingga tulang pelvicus.
9. Musculus-musculus yang terdapat pada tiap-tiap extremitas anterior dan posterior berfungsi menggerakkan kaki dan bagian-bagianya.
Pada bagian dalam (anatominya) kelinci (Orctolagus sp) hasil pengamatan kami terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh kelinci juga terdapat paru-paru (pulmo); hati; lambung; pankreas; usus halus; caecum; rectum; jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis); dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem genitalia, sistem saraf, dan sistem otot antara lain:
a. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan kelinci (Orctolagus sp) terdiri dari Traches Digestivus yaitu esophagus, ventriculus, duodenum, intestinum tenue, coecum, taenia, haustra, incisura, intestinum crassum, rectum, dan anus. Dan Glandula Digestoria yang terdiri dari hepar, vesic fellea, pancreas, ductus choleclochus, ductus hepaticus, dan ductus cysticus.
b. Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung berbilik empat pada Mammalia mempunyai dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.

c. Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis, glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
e. Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
f. Sistem Genitalia
Sistem ini terdiri dari Glandula Mammae, Fermur, Kepala susu, Batang penis, Clitosis, Lekuk perineum, Lubang vagina, Anus, dan Skrotum. Organ genitalia pada kelinci betina terditi dari vulva yaitu suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu labium major dan labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut terdapat suatu tonjolan yang disebut clitosis. Sedangkan organ genital pada kelinci yantan yaitu penis yang merupakan alat copulation dan scrotum yang berbentuk menyerupai kantung yang di dalamnya terdspat testis.
g. Sistem Saraf
Sistem ini terdiri dari lobus ultaklorius, gines, fisura lomentudinalis, sulkus, kolpura kaudal gemina, serebrum, lobus sentraus, flokulus, lobus lateralis. Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
h. Sistem Otot
Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah mamalia memiliki musculus segmen pada vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan aktifitas yang lebih banyak pada kepala, leher, dan extremitas berkembang baik. Anggota tubuh terproyeksi kearah ventral tidak seperti amphibia dan reptilia (ke arah lateral). Diantara musculus yang penting bila kulit dibuka antara lain ialah:
1. Musculus massetter, kanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah; musculi ini kuat berguna untuk mengunyah.
2. Musculus sterno cephalica, kanan kiri leher memanjang, menggandeng kepala dan sternum.
3. Musculus pectoralis, berbentuk lebar melekat pada sternum dan humerus terdiri atas dua bagian.
4. Musculus rectus abdominalis, ditengah tengah perut, menghubungkann pelvicus dengan sternum. Menutup ruang perut pada ventral (dibawah).
5. Musculus obliqus abdominalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus oblicus externa dan interna; musculus tersebut menutup perut bagian samping.
6. Musculus tranversus abdominalis, terletak dibawah musculus oblicus interna.
7. Musculus intercostalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus intercostalis interna dan musculus intercostalis externa terdapat diantara costae.
8. Musculus latisimus dorsi, terdapat di atas punggung, membujur dari leher hingga tulang pelvicus.
9. Musculus-musculus yang terdapat pada tiap-tiap extremitas anterior dan posterior berfungsi menggerakkan kaki dan bagian-bagianya.


VIII. Simpulan
Dari hasil praktikum Mamalia didapatkan ciri-ciri morfologi kelinci (Orctolagus sp) yaitu tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut. Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek.
Pada bagian dalam (anatominya) kelinci (Orctolagus sp) hasil pengamatan kami terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh kelinci juga terdapat paru-paru (pulmo); hati; lambung; pankreas; usus halus; caecum; rectum; jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis); dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem genitalia, sistem saraf, dan sistem otot antara lain:

Daftar Pustaka

Anonim. 2010. Laporan Struktur Hewan Sistem Rangka. http://marinebiologi.blogspot.com (diakses 24 Mei 2010)

Anonim. 2010. Organ Pencernaan Kelinci. http://dszoo.com (diakses 24 Mei 2010)

Artawan, I Ketut,dkk. Buku Ajar Zoologi Invertebrata dan Vertebrata. Singaraja: Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha

Bawa, Wayan, dkk. 1998. Lambar Kerja Mahasiswa (LKM) Zoologi Vertebrata. Singaraja: Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam STKIP Singaraja

Kusmandanuindra. 2009. Mamalia. http://kusmandanuunindra4.blogspot.com (diakses 23 Mei 2010)

Sarwoedi. 2008. Anatomi Tubuh Hewan. http://sarwoedi.wordpress.com (diakses 23 Mei 2010)

Tarjo. 2009. Laporan Praktikum Zoology Vertebrata.
http://ajo- ajosmester4.blogspot.com (diakses 24 Mei 2010)

Yudhiestar. 2010. Kelinci (Oryctolagus cuniculus) http://yudhiestar.blogspot.com (diakses 24 Mei 2010)

http://mei-smart.blogspot.com/2009/10/laporan-praktikum-mamalia.html